SURAHMAT
KMC
KALAENA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam
makalah ini akan sedikit membahas secara ringkas mengenai promosi atau yang
sering disingkat dengan promo yang sudah pasti tidak asing lagi dalam kehidupan
kita sehari-hari. Dengan dilakukannya kegiatan promosi perusahaan mengharapkan
adanya peningkatan angka penjualan dan keuntungan.
Mulai
dari tukang sayur, tukang gorengan, tukang bakmi, tukang obat, dll sampai yang
level kakap seperti hipermarket, agen, showroom, factory outlet, departemen
store, dsb sering memberikan promo kepada para pelanggannya untuk mendapatkan
loyalitas konsumen yang sudah ada serta mendapatkan konsumen baru.
Beberapa
contoh-contoh promosi / promo dalam keseharian kita :
-
Kirim 1 sms dapat 5 sms ke sesama operator
-
Beli satu bungkus cukuran kumis dapat satu gratis
-
Beli 3 barang Rp. 10.000,- beli satu barang Rp. 4.000,-
- Diskon 70% untuk
produk pakaian tertentu di department store
-
Beli paket fast food di sore hari dapat harga khusus
-
Pasang iklan di tv dan radio agar banyak orang tahu produk perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Promosi
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi
atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
Pemasaran modern
tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga yang menarik
dan membuat produk itu terjangakau oleh konsumen sasaran. Perusahaan juga harus
berkomunikasi dengan konsumen mereka. Promosi merupakan cara perusahaan untuk
melakukan komunikasi dengan konsumen. Promosi merupakan salah satu variabel
dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam
memasarkan produk. Bahkan kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat
komunikasi antara perusahaan dengan konsumen melainkan juga sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan produk sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan.
Bauran promosi atau sering disebut dengan bauran komunikasi yang kita
kenal mencakup periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publikasi.
Dari kelima bauran promosi tersebut iklan merupakan alat promosi yang paling
umum dan paling banyak digunakan. Meskipun tidak secara langsung berakibat
terhadap pembelian, iklan merupakan sarana untuk membantu pemasaran yang
efektif untuk menjalin komunikasi antara perusahaan dengan konsumen.
Dalam pengembangan komunikasi yang menyeluruh, komunikator pemasaran
harus menentukan tujuan komuniksai. Komunikasi pemasaran harus menentukan tujuan
apa yang dikehendaki.Tujuan komunikasi :
1. Kesadaran,
tugas komunikator adalah menanamkan kesadaran keberadaan suatu produk.
2. Mengetahui,
tugas komunikator adalah untuk memberikan informasi kepada sasaran yang sudah
mengenal tetapi mereka tidak tahu banyak terhadap suatu produk.
3. Menyukai,
tugas komunikator adalah menanamkan perasaan suka terhadap sasaran.
4. Preferensi,
tugas komunikator adalah membangun preferensi konsumen.
5. Keyakinan,
tugas komunikator adalah membuat yakin sasaran untuk membeli produk.
6. Pembelian
tugas komunikator adalah menggiring konsumen untuk mengambil langkah terakhir
yaitu mendorong sasaran untuk melakukan pembelian.
Iklan merupakan bentuk komunikasi
nonpersonal yang dilakukan lewat media bayaran dengan sponsor yang jelas.
Menurut Swasta periklanan dapat ditinjau dari beberapa aspek. Tinjauan pertama,
periklanan merupakan suatu cara yang relatif mahal untuk menyampaikan
informasi. Kedua Periklanan merupakan suatu alat persuasi. Tinjauan ketiga
adalah bahwa periklanan merupakan sebuah alat untuk menciptakan kesan (image).
Sedangkan tinjauan keempat adalah bahwa periklanan merupakan suatu alat untuk
memuaskan keinginan pembeli dan penjual. Definisi tentang periklanan yang
dikemukakan oleh William G Nickels adalah periklanan merupakan komunikasi non
individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu. Tujuan iklan :
a)
Iklan informasi secara panjang lebar menerangkan produk
dalam tahap rintisan suatu produk untuk menciptakan permintaan pokok atas
kategori produk tertentu.
b)
Iklan persuasif (membujuk) Iklan ini menjadi penting
dalam persaingan, dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang
selektif akan merek tertentu. Kebanyakan iklan termasuk dalam kategori ini.
c)
Iklan pengingat sangat penting dalam tahap dewasa suatu
produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut
B.
Tujuan Promosi
1.
Menyebarkan informasi produk kepada target pasar
potensial
2.
Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3.
Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan
pelanggan
4.
Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu
pasar
5.
Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk
pesaing
6.
Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan
yang diinginkan.
C.
Promotional Mix atau Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabugan dari
berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari
kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum
melakukan promosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran
promosi sebagai berikut :
Ø
Iklan seperti iklan koran, majalah, radio,
katalog, poster, dll.
Ø
Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak
luar.
Ø
Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan
hal-hal positif.
Ø
Promosi penjualan dengan ikut pameran,
membagikan sampel, dll.
Ø
Public relation / PR yang mengupayakan produk
diterima masyarakat.
Ø
Personal selling / penjualan personil yang
dilakukan tatap muka langsung.
Sebuah
kombinasi dari promosi metode digunakan untuk satu produk atau keluarga dari
produk . Elemen dari bauran promosi
dapat mencakup cetak atau siaran iklan, pemasaran langsung, penjualan pribadi ,
titik menampilkan penjualan, dan / atau barang dagangan.
Ada
lima aspek utama dari bauran promosi
Ini adalah:
- Iklan - Penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor diidentifikasi Contoh:. Cetak iklan, radio, televisi, billboard, surat langsung, brosur dan katalog, tanda, di dalam toko display, poster, gambar bergerak, halaman Web, iklan banner, dan email. (Selalu di pribadi Formulir Dibayar non)
- Personal Selling - Sebuah proses membantu dan membujuk satu atau lebih prospek untuk membeli barang atau jasa atau untuk bertindak atas ide melalui penggunaan sebuah presentasi lisan Contoh: Penjualan presentasi, rapat penjualan, pelatihan penjualan dan program insentif bagi tenaga penjual perantara,. sampel, dan telemarketing. Dapat tatap muka atau melalui telepon.
- Penjualan Promosi- Media dan non-media komunikasi pemasaran dipekerjakan untuk waktu yang telah ditentukan, terbatas untuk meningkatkan permintaan konsumen, merangsang permintaan pasar atau meningkatkan ketersediaan produk Contoh: Kupon, undian, kontes, sampel produk, rabat, tie-in,. diri likuidasi premi, pameran dagang, trade-in, dan pameran.
- Public Relation Dibayar stimulasi intim pasokan untuk produk, layanan, atau unit usaha dengan menanam berita yang signifikan tentang hal itu atau presentasi baik itu di media Contoh:. Surat kabar dan artikel majalah / laporan, TV dan presentasi radio, kontribusi amal, pidato, iklan penerbitan, dan seminar.
- Direct Marketing adalah bentuk saluran-agnostik iklan yang memungkinkan perusahaan dan organisasi nirlaba untuk berkomunikasi langsung ke pelanggan, dengan teknik iklan seperti mobile messaging, email, website konsumen interaktif, tampilan iklan online, brosur, distribusi katalog, surat promosi, dan outdoor iklan.
Citra perusahaan juga dapat dianggap
sebagai aspek keenam dari bauran promosi. Image dari suatu organisasi adalah
titik penting dalam pemasaran. Jika reputasi perusahaan buruk, konsumen kurang
bersedia untuk membeli produk dari perusahaan ini karena mereka akan menjadi,
jika perusahaan memiliki citra yang baik. Sponsor kadang ditambahkan sebagai aspek ketujuh.
D.
Pengambangan Komunikasi
Ada delapan langkah dalam mengembangkan program komunikasi dan promosi
total yang efektif. Komunikator pemasaran harus:
1.
Mengidentifikasi audiens yang dituju
2.
Menentukan tujuan komunikasi tersebut
3.
Merancang pesan
4.
Memilih saluran komunikasi
5.
Menentukan total anggaran promosi
6.
Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
7.
Mengukur hasil promosi tersebut
8.
Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi
pemasaran terintegrasi
Keterangan:
1.
Mengidentifikasi audiens yang dituju
Audiens dapat diartikan sebagai calon
pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang
mempengaruhi.
Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
2.
Menentukan tujuan komunikasi tersebut
Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya
di identifikasi, komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan yang
diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir yang diharapkan dari audiens adalah
pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.
3.
Merancang pesan
Setelah menentukan tanggapan yang
diinginkan dari audiens komunikator selanjutnya mengembangkan pesan yang
efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian (attention),mempertahankan
ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan (desire), dan menggerakkan
tindakan (action).
Memformulasikan pesan memerlukan pemecahan atas 4 masalah.
-
Isi pesan -> apa yang akan dikatakan
-
Struktur pesan -> bagaimana mengatakannya secara
logis.
-
Format pesan -> Bagaimana mengatakannya secara
simbolis.
-
Sumber pesan -> Siapa seharusnya mengatakannya.
4.
Memilih saluran komunikasi Saluran komunikasi terdiri
dari 2 jenis yaitu:
-
Saluran komunikasi personal. Mencakup dua orang atau
lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain.
-
Saluran komunikasi nonpersonal Menyampaikan pesan tanpa
melakukan kontak atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui media,
atmosfer dan acara.
5.
Menentukan total anggaran promosi Bagaimana perusahaan
menentukan anggaran promosinya?
Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi.
Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi.
1.
Metode sesuai kemampuan
2.
Metode presentasi penjualan
3.
Metode keseimbangan persaingan
4.
Metode Tujuan dan tugas
6.
Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu:
Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu:
Iklan, merupakan model komunikasi yang
dapat menjangkau public secara luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun
image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales. Selain itu iklan juga
bersifat baku dan dapat ditayangkan berulang-ulang serta dapat memperoleh efek
dramatisasi dari iklan yang telah ditayangkan tersebut. Namun iklan hanya dapat
membawa pesan secara monolog (komunikasi satu arah).
Promosi penjualan, alat promosi ini
mempunyai 3 manfaat yaitu pertama, Komunikasi, dimana merupakan sarana untuk
menarik perhatian dan memeberikan informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen
kepada produk. Hal tersebut memberikan kontribusi nilai tambah kepada konsumen
dan juga dapat secara aktif mengajak konsumen membeli produk yang ditawarkan.
Public Relation dan publisitas, alat
promosi ini dapat menarik perhatian khalayak ramai jika memiliki kredibilitas
yang tinggi dan tidak memasukkan unsure penjualan, jadi hanya sebagai pemberi
informasi. Public Relation dan publisitas juga dapat memperoleh efek
dramatisasi seperti yang terjadi pada iklan.
Personal Selling, merupakan alat promosi
yang paling efektif pada siklus terakhir dari proses pembelian. Hal ini terjadi
karena personal selling dapat membuat hubungan interaktif secara dekat sehingga
dapat mengnenal konsumen secara lebih dalam dan lebih baik sehingga dapat
memberikan respon yang tepat.
Direct Marketing, alat promosi ini hanya
dapat menjangkau konsumen yang spesifik. Namun pesan yang disampaikan melalui
direct marketing dapat disesuaikan dengan karakter dan respon konsumen yang
dituju serta dapat diperbaharui secara cepat pula. Perusahaan selalu mencari
cara untuk meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi satu alat promosi dengan
yang lainnya.
7.
Mengukur hasil promosi tersebut
Setelah menerapkan rencana promosi,
komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens sasaran. Hal ini mencakup
menanyakan audiens sasaran apakah mereka mengenali atau mengingat pesan yang
telah disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa saja yang
mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut, dan sikap
mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk dan perusahaan itu.
8.
Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi
pemasaran terintegrasi.
Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan
satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini
terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal ke
banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri;
berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Alat
komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.
Dalam konsep produk, kita mengenal produk
premium atau produk yang memiliki diferensiasi, fitur unik, dan berkelas,
sehingga layak diberi harga yang lebih mahal. Contoh : mobil BMW, Porsche, jam
tangan Gucci, dasi Giani Versace ataupun laptop Fujitsu. Pada sisi lain,
terdapat konsep produk me too, yakni produk yang didesain dengan menjadi
imitator dari produk yang lebih dulu masuk ke pasar dan sukses. Giv adalah me
too dari Lux ataupun HiTech adalah ponsel lokal yang mencoba meniru aneka
produk Nokia.
Promosi adalah langkah yang perlu dilakukan
untuk mengenalkan dan juga membujuk para calon pembeli agar mau mengeluarkan
uang buat membeli produk kita. Dalam promosi sendiri dikenal adanya promotion
mix, atau kombinasi program promosi yang berujud dalam empat elemen kunci,
yakni promosi melalui iklan, melalui publikasi, melalui sales promotion, dan
melalui personal selling.
Place artinya apakah produk kita akan
dijual di lapak kakilima atau di outlet megah Metro di Plaza Senayan. Place
menyangkut strategi distribusi yang hendak kita lakukan. Terdapat toga model
distribusi, yakni distribusi eksklusif, distribusi selektif, dan distribusi
intensif. Distribusi eksklusif hanya memasarkan produk dan jasa pada outlet
yang terbatas guna menjaga prestise dan reputasi produk. Kaos Joger misalnya
hanya dipasarkan di satu lokasi, yakni di Kuta, Bali. Sementara jam tangan
Audemar Piaget juga hanya dipasarkan pada outlet terpilih di mal-mal kelas
atas. Distribusi selektif adalah rangkaian produk yang misalnya hanya dijual di
outlet modern, semacam Carefour, Hero dan Indomart, dan tidak dijual di
pasar-pasar tradisional. Sementara distribusi intensif merupakan produk yang
dipasarkan ke seluruh jenis pasar, baik modern ataupun tradisional, dan mencakup
seluruh wilayah Indonesia.
Pricing adalah menyangkut strategi kita
dalam menetapkan harga produk. Seperti disebutkan diatas, untuk produk-produk
dengan diferensiasi yang kuat, kita bisa menetapkan harga premium. Misalnya
adalah sepeda motor Harley Davidson ataupun mobil Porsche. Ada juga produk yang
dijual dengan strategi low cost. Misal jasa telpon yang ditawarkan para
operator cdma seperti Esia dan Fleksi.
E.
Menentukan Bauran Promosi.
1. Faktor Penentu Bauran Promosi
1.1. Jenis produk/pasar.
Arti perbedaan sarana promosi bervariasi diantara pasar konsumen dan pasar
perusahaan.Perushaan barang konsumen pada umumnya lebih banyak membiayai
periklanan,diikuti dengan promosi penjualan,personal selling, dan kemudian
publik relations.Sebaliknya, pada perusahaan barang industri pembiayaan
diutamakan pada personal selling, dikuti dengan promosi
penjualan,periklanan,dan publik relations.
1.2. Strategi mendorong vs strategi menarik.
Strategi mendorong (PUSH STRATEGI) adalah strategi yang memerlukan
pemanfaatan tenaga penjualan dan promosi perdagangan untuk mendorong produksi
melaluianggota saluran distribusi kearah konsumen akhir.Sedangkan strategi
menarik (PUSH STRATEGI) digunakan oleh produsen untuk mngarahkan aktivitas
pemasarannya (terutama periklanan dan promosi konsumen) kearah pengguna produk
atau jasa untuk memotivasi mereka agar membeli produk.
1.3. Tingkat kesiapan konsumen.
Hasil penerapan sarana promosi berbeda-beda untuk meningkatkan tngkat
kesiapan konsumen yang bervariasi.Periklanan , bersama dengan public
relations,sangat berpoeran dalam tahap kesadaran dan pengetahuan ,lebih penting
daripada yang dicapai melalui kunjungan yang dilakukan oleh wiraniaga.
1.4. Tahapan Daur Hidup Produk.
Hasil aplikasi sarana promosi yang berbeda juga bervariasi dengan daur
hidup produk.Pada tahap pengenalan ,periklanan dan public relations sesuai
untuk menumbuhkan kepercayaan dan promosi penjualan bermanfaat dalam percobaan
promosi awal.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan merupakan ikhtiar dari apa yang telah diuraikan
sebelumnya berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1.
Definisi Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam
menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk
melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
2.
Ada delapan langkah dalam mengembangkan program komunikasi dan promosi
total yang efektif. Komunikator pemasaran harus:
v
Mengidentifikasi audiens yang dituju
v
Menentukan tujuan komunikasi tersebut
v
Merancang pesan
v
Memilih saluran komunikasi
v
Menentukan total anggaran promosi
v
Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing
Mix)
v
Mengukur hasil promosi tersebut
v
Mengelola dan mengkoordinasikan proses
komunikasi pemasaran terintegrasi
3.
Tujuan Promosi
v
Menyebarkan informasi produk kepada target pasar
potensial
v
Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
v
Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga
kesetiaan pelanggan
v
Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika
terjadi lesu pasar
v
Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding
produk pesaing
v
Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai
dengan yang diinginkan.
4.
Menetukan
anggaran dan bauran promosi dapat di gunakan oleh usaha kecil maupun besar,
baik usaha yang sudah yang sudah berjalan maupun usaha yang baru akan berjalan.
Karena di dalam membuka suatu usaha di perlukan suatu anggaran dan promosi
supaya usaha tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah di
rencanakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku Manajemen Pemasaran,
Hargo Utomo, Penerbit Gunadarma, 2005
Menghubungkan dengan Pelanggan
oleh Gilbert D. Harrell 1996
Djojohadikusumo,
sumitro. 1991 perkembangan pemikiran
ekonomi. Jakarta : yayasan obor Indonesia
http://www.manajemen pemasaran.com / 2009 / 08- bauran
promosi- html
http://id.shvoong.com/bussines - manajement/ marketing
/2179242-menentukan strategi bauran promosi/#1x225sB09qwri
pass,
christoper dan bryan lowes. Kamus lengkap
bisnis, Jakarta : Penerbit Erlangga, 1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar