Sabtu, 29 Juni 2013

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN





PEMBUNGAAN
&
INVESTASI





DISUSUN OLEH
  NAMA     : SURAHMAT
  STB          : 02220100479
  KELAS    : ML 4


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
MAKASSAR
2012



Kata pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT  karena berkat limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Pada penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan tambahan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapatkan bantuan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat diharapkan penulis, untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.wassalamualaikum.Wr.Wb.

Makassar,   25 april 2012
Penulis

Surahmat



Daftar Isi

HALAMAN JUDUL .................................................................................................          I
KATA PENGANTAR ..............................................................................................          II
DAFTAR ISI ..............................................................................................................          III
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................          1
A. TEORI TIME VALUE OF MONEY..............................................................          1
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................          2
A. FUTURE VALUE dan PRESENT VALUE..................................................          2
B. CARA MENGHITUNG FUTURE VALUE dan PRESENT VALUE ........          5
C. BUNGA / INTEREST.....................................................................................          7
D. CARA MENGHITUNG PEMBUNGAAN...................................................          8
BAB III INVESTASI.................................................................................................          11
A. METODE PENILAIAN INFESTASI ...........................................................          11














BAB I
PENDAHULUAN

A.    Teori Time Value Of Money

Dalam membedakan nilai uang saat ini dan uang di masa depan digunakanlah teori time value of money. Secara bahasa, time value of money adalah nilai waktu uang. Namun secara definisi, time value of money adalah nilai uang dari beberapa waktu yang berbeda, terkadang nilai uang dimasa depan atau nilai uang saat ini. Uang yang secara nominal sama namun memiliki nilai yang berbeda di waktu yang berbeda lebih disebabkan oleh opportunity cost yang dimiliki uang tersebut.

Misalnya saja, dengan memiliki uang saat ini Rp. 1 juta, apakah akan kita gunakan untuk investasi atau dihabiskan saja? Apabila dengan melakukan investasi kita mendapatkan bunga lebih besar, maka lebih baik kita gunakan uang itu untuk investasi. Bila tidak, kemungkinan dihabiskan saja. Selain bunga bisa dilihat pula inflasi. Dengan kenaikan inflasi, uang kita makin tergerus nilainya.

Kenapa time value of money penting? Setidak-tidaknya terdapat dua alasan kenapa demikian, Pertama, resiko pendapatn di masa mendatang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan saat ini. Kedua, ada biaya kesempatan (opportunity cost) pendapatan masa mendatang. Jika pendapatan diterima sekarang, kita bisa menginvestasikan pendapatan tersebut (misal pada tabungan), dan akan memperoleh bunga tabungan.
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Ada beberapa pakar yang mengatakan bahwa pada dasarnya manajemen keuangan merupakan aplikasi konsep nilai waktu uang. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan tekhnik dalam manajemen keuangan yang memerlukan pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal, analisis keputusan investasi (penganggaran modal), analisis alternatif dana, penilaian surat berharga, penetapan skedul pelunasan hutang, investasi, pembelian peralatan merupakan contoh-contoh tekhnik dan analsisi yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang..


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Future Value dan Present Value
 Dengan definisi tersebut didapat dua keterangan waktu diantaranya masa depan dan saat ini yaitu future value dan present value.
1. Future Value
Sesuai namanya future value digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila uang tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu.
2. Present Value
Begitu pula dengan present value, digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang. Konsep time value of money dapat digunakan untuk menggambarkan nilai uang di masa depan atau nilai saat ini yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pandangan berapa uang yang diterima atau yang harus dibayarkan setelah jatuh tempo. Selain itu, dapat juga terlihat berapa nilai saat ini ketika kita menerima uang di masa depan.
Kenapa time value of money penting? Setidak-tidaknya terdapat dua alasan kenapa demikian, Pertama, resiko pendapatn di masa mendatang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan saat ini. Kedua, ada biaya kesempatan (opportunity cost) pendapatan masa mendatang. Jika pendapatan diterima sekarang, kita bisa menginvestasikan pendapatan tersebut (misal pada tabungan), dan akan memperoleh bunga tabungan.
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Ada beberapa pakar yang mengatakan bahwa pada dasrnya manajemen keuangan merupakan aplikasi konsep nilai waktu uang. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan tekhnik dalam manajemen keuangan yang memerlukan pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal, analisis keputusan investasi (penganggaran modal), analisis alternatif dana, penilaian surat berharga, penetapan skedul pelunasan hutang, investasi, pembelian peralatan merupakan contoh-contoh tekhnik dan analsisi yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang. Oleh karena itu penting untuk mengetahui konsep waktu dari aung sebelum mempelajari materi yang lain. Uang yang dimiliki sekarang jauh lebih berharga dibandingkan dengan uang yang akan diterima tahun depan, karena uang yang kita miliki sekarang dapat diinvestasikan, ditabung atau didepositokan yang dapat menghasilkan bunga sehingga nilainya lebih tinggi.

Beberapa notasi yang digunakan dalam nilai waktu dari uang adalah sebagai berikut :
PV = present value =nilai sekarang dari uang
k = suku bunga yang diberikan atau yang berlaku
I = Jumlah bunga yang diterima dalam tahun atau k (PV)
FVn = future value = nilai masa depan atau nilai akhir tahun ke n
n = jumlah tahun atau periode transaksi atau periode uang diinvestasikan

Berdasarkan notasi dan pengertian di atas, beberapa formulasi yang digunakan dalam konsep nilai waktu dari uang adalah sebagai berikut :
1.   Nilai masa depan atau nilai akhir pada tahun ke n (FVn). Proses yang mengarah dari nilai sekarang (present value-PV) menuju nilai masa depan (future value-FV) disebut dengan pemajemukan. Pemajukan adalah proses aritmatika untuk menetapkan nilai akhir dari arus kas atau rangkaian arus kas ketika bunga majemuk digunakan.
FVn = PV(1+k)n

2.      Nilai sekarang atau present value dari arus kas atau serangkaian arus kas di masa mendatang. Proses pencarian nilai sekarang dari arus kas atau serangkaian arus kas, pendiskontoan merupakan kebalikan dari pemajemukan.

PV = FVn_
(1+k)n
PVIFkn = present value interest factor untuk k,n.
PVIFkn =   ____1___ =     ____1____    n =  1 / FVIFk.n
(1+k)n 1+k

Ø  Nilai Masa Depan Dan Anuitas
Anuitas adalah serangkaian pembayaran dalam jumlah yang tetap untuk jangka waktu tertentu. Notasi yang digunakan :
Sn = nilai masa depan dari anuitas
PMT = payment time = pembayaran periodic
n = jangka waktu anuitas
FVIFAk,n = factor bunga nilai masa depan dari anuitas
FVIFAk,n = Σ (1+k)n-1 = (1+k)n – 1
K

Ø  Nilai Sekarang dari Anuitas
Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang faktor bunga anuitas disebut PVIFAk,n.
An = PMT (PVIFAk,n)
PVIFAk,n =   1  -    ___1____          =       1/k – ____1____
(1+k)n k (1+k)n
K

Ø  Nilai Sekarang dari Anuitas Terhutang
Berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :

An (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k)

Periode pemajemukan tengah tahunan atau triwulanan
Untuk menentukan apakah lebih baik bunga dihitung tahunan atau tengah tahunan (6 bulan sekali) atau triwulanan (3 bulan sekali) atau bulanan (1 bulan sekali). Suku bunga nominal adalah suku bunga yang berlaku pada saat perjanjian. Suku bunga efektif (annual percentage rate = APR ) adalah suku bunga yang menghasilkan nilai majemuk terakhir.
Suku bunga tahunan efektif = APR = Σ  PMTt (1- ___knom__ ) m – 1,0
t=1 1+k
Dimana :
k nom = suku bungan nominal
m = jumlah periode pemajemukan dalam satu tahun
Pemajemukan tahunan = FVn = PV (1+k)n
Pemajemukan tengah tahunan, triwulanan, bulanan atau harian
FVn = PV ( 1- k nom ) mn
m = frekuensi pemajemukan dalam satu tahun, jika harian m = 365
n  = jumlah tahun

B.     Cara Meghitung Future Value dan Present  Value

1.      Future Value
Sesuai namanya future value digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila uang tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu.

• Perhitungan future value dengan bunga tunggal:
FV = PV (1 + i)^n
Keterangan:
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu

• Perhitungan future value dengan bunga majemuk
FV = PV (1 + i / m)^m x n
Keterangan:
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang dimajemukkan
Contoh:
Apabila seorang pengusaha tekstil ingin berinvestasi dan dana investasinya diperoleh dari pinjaman bank sebesar Rp. 10.000.000 untuk membeli mesin tekstil dengan jangka waktu 5 tahun dengan bunga yang dikenakan sebesar 15% per tahun. Berapa jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut pada akhir tahun ke 5?
FV = PV (1 + i)^n
= 10.000.000 (1+ 0,15)^5
= 20.113.572
Jadi dengan perhitungan sederhana itu, disimpulkan bahwa dengan meminjam dana dari Bank sebesar Rp. 10.000.000 di tahun ke 1 maka pada jatuh tempo di akhir tahun ke-5 jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan mencapai Rp. 20.113.752.


2.      Present Value
Begitu pula dengan present value, digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang.

• Perhitungan present value dengan bunga tunggal
PV = FV / (1 + i)^n
Keterangan:
PV = nilai saat ini
FV = nilai future value
i = bunga
n = jangka waktu

Contoh :
Saat pensiun 25 tahun lagi saya akan mendapatkan uang Rp. 500.000.000, berapakah nilai uang Rp. 500.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun?

PV = FV / (1 + i)^n
= 500.000.000 / (1 + 0.08)^25
= 73.008.952

Jadi, dengan perhitungan sederhana itu, uang Rp. 500.000.000 pada 25 tahun lagi sama nilainya dengan uang Rp. 73.008.952 saat ini dengan asumsi inflasi konsisten sebesar 8% setiap tahun selama 25 tahun.

C.     Bunga (Interest)
Setiap proyek atau bisnis harus memberi pengembalian (return) atau keuntungan (profit) yang cukup agar proyek tersebut menarik secara finansil bagi para investor atau penyedia dana. Pengembalian modal investasi (return on investment) dalam bentuk bunga, dividen, atau keuntungan merupakan aspek yang sangat penting dalam studi ekonomi teknik. Bunga dan keuntungan merupakan penghasilan yang dibayarkan kepada penyedia modal dan dapat dipandang sebagai sewa atas penggunaan modal tersebut. Dengan demikian, bunga secara sederhana dapat diartikan sebagai biaya sewa yang dibebankan kepada seseorang atas penggunaan uang pihak lain.
Bunga dapat juga dipandang sebagai pembayaran atas resiko yang ditanggung oleh penyedia modal atau investor atas pemberian hak ke pihak lain untuk memanfaatkan uang atau modal yang disediakan. Apabila anda mendepositokan uang pada sebuah bank, pada hakekatnya anda memberikan hak ke bank tersebut untuk menggunakan uang anda. Sebagai imbalannya, bank tersebut membayar bunga simpanan kepada anda sebagai sewa atas penggunaan uang tersebut. Demikian juga sebaliknya, apabila anda meminjam uang di bank untuk pendanaan sebuah bisnis atau proyek, maka anda akan dikenakan biaya atas penggunaan uang tersebut.
Dengan demikian, nilai uang atau utang yang anda miliki akan terus bertambah dengan semakin bertambahnya waktu atau periode pembungaan. Dalam pandangan ilmu ekonomi, uang atau aset yang dimiliki merupakan modal yang dapat digunakan untuk menghasilkan lebih banyak lagi uang atau aset. Dengan demikian, nilai dari uang atau aset yang dimiliki akan berubah dari waktu ke waktu (time dependent). Perubahan nilai uang menurut waktu dapat disebabkan oleh perubahan daya beli (purchasing power), perubahan nilai uang akibat inflasi atau deflasi, atau perubahan akibat keuntungan atau kerugian dari investasi yang dilakukan.
Secara tradisional, bunga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh peminjam (borrower) kepada yang meminjamkan (lender) setiap periode waktu tertentu di luar pembayaran pokok pinjaman. Jadi bunga merupakan kompensasi yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemilik uang atas uang yang dipinjam. Untuk suatu investasi, bunga mungkin lebih tepat dilihat sebagai peningkatan nilai investasi akibat adanya  keuntungan yang diperoleh selama suatu periode tertentu. Dengan adanya bunga atau pertumbuhan investasi, nilai dari suatu pinjaman atau investasi di masa yang akan datang akan lebih tinggi dari nilai pokok pinjaman atau nilai awal investasi. Besarnya perubahan nilai uang dari satu periode ke periode waktu berikutnya sangat ditentukan oleh tingkat suku bunga (interest rate) yang dikenakan atas pinjaman atau tingkat keuntungan (rate of return) yang diperoleh dari suatu investasi.

D.    Cara Menghitung Pembungaan
Secara umum ada 3 metode perhitungan bunga tabungan yaitu: berdasarkan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo harian. Beberapa bank menerapkan jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari, namun ada pula yang menerapkan jumlah hari bunga 360 hari. Untuk memudahkan Anda memahami perhitungan bunga diatas, mari kita lakukan sebuah ilustrasi rekening tabungan sebagai berikut:
a.       Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Terendah
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo terendah dalam bulan tersebut.

Bunga dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Bunga = ST x i x t 365
ST = saldo terendah, i= suku bunga tabungan pertahun, t = jumlah hari dalam 1 bulan, 365 =jumlah hari dalam 1 tahun. Misalkan suku bunga yang berlaku adalah 5% pa(per annum).

Karena saldo terendah dalam bulan Juni adalah Rp.1.000.000,00, maka perhitungan bunga adalah sebagai berikut:

Bunga bulan Juni
= Rp. 1 juta x 5 % x 30 .
365
= Rp. 4.109,59

b.      Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.

Bunga = SRH x i x t .
365

SRH = Saldo rata-rata harian, i = suku bunga tabungan pertahun, t = jumlah hari dalam bulan berjalan. Misalkan bunga tabungan yang berlaku adalah sebagai berikut:

Saldo dibawah Rp.5 juta, bunga = 3% pa
Saldo 5 juta keatas, bunga = 5 % pa

Maka SRH tabungan Anda adalah sebagai berikut:

[ (Rp.1 juta x 4 hari) + (Rp.6 juta x 1 hari) +
(Rp.5,5 juta x 4 hari ) + (Rp.8 juta x 10 hari) +
(Rp.7 juta x 5 hari) + (Rp.17 juta x 5 hari) + (Rp.15
juta x 1 hari) ] / 30 = Rp.8.233.333,00
Karena SRH Anda diatas Rp.5 juta, maka Anda
berhak atas suku bunga 5%, sehingga bunga yang
akan Anda terima adalah sebagai berikut:
Bunga Juni
= Rp.8.233.333,00 x 5% x 30 .
365
= Rp. 33.835,62

c.       Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian
Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya. Misalkan bunga tabungan yang berlaku adalah sebagai berikut :

Saldo dibawah Rp.5 juta, bunga = 3% pa
Saldo Rp.5 juta ke atas, bunga = 5% pa



Cara perhitungan bunga:
Tgl 1 : Rp.1 Juta x 3 % x 1 = 82,19
365
Tgl 2 : Rp.1 Juta x 3 % x 1 = 82,19
365
Tgl 3 : Rp.1 Juta x 3 % x 1 = 82,19
365
Tgl 4 : Rp.1 Juta x 3 % x 1 = 82,19
365
Tgl 5 : Rp.6 juta x 5 % x 1 = 821,92
365
dan seterusnya
Berdasarkan cara perhitungan diatas, bunga
tabungan Anda selama bulan Juni adalah
Rp.33.616,44

















BAB III
INVESTASI

A.    Metode Penilaian Investasi

Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode payback period, ac rate of return, av rate of return, net present value (NPF), internal rate of return (IRR), profitability indeks(PI).

1.    Metode Payback Period
payback period adalah suatu metode dalam penentuan jangka waktu yang dibutuhkan dalam menutupi initial investment dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow yang dihasilkan dari proyek tersebut.
            Keuntungan dari metode Pay Back Period ini adalah :
-          Mudah dimengerti
-          Lebih mengutamakan investasi yang menghasilkan aliran kas yang lebih cepat
-          Beranggapan bahwa semakin lama waktu pengembalian, semakin tinggi resikonya
-          Cukup akurat untuk mengukur nilai investasi yang diperbandingkan untuk beberapa kasus dan bagi pembuat keputusan.
   
            Kelemahan metode Pay Back Period ini adalah :
-          Mengabaikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)
-          Mengabaikan penerimaan–penerimaan investasi atau proceeds setelah Pay Back Period tercapai.
2.    Ac Rate of Return
Metode ini menggunakan persentase keuntungan netto setelah pajak atas investasi awal atau rata-rata investasi awal. Data keuntungan dalam perhitungan ini diperoleh dari reported accounting income(laba dari pembukuan akuntansi).

Kelebihan dari metode ini adalah:
-          Sederhana dan mudah dimengerti
-          Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan.
Kekurangan utama dari metode ini adalah:
-          Tidak memperhitungkan “time value of money”
-          Menitik beratkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi bersangkutan
-          Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan
-          Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi

3.      Av Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.

Kelebihan dari metode ini adalah
-          Sederhana dan mudah dimengerti
-          Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan.
Kekurangan utama dari metode ini adalah:
-          Tidak memperhitungkan “time value of money”
-          Menitik beratkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi bersangkutan
-          Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan
-          Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi



4.    Net Present Value (NPV)
Metode Net Present Value adalah menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang.

Keuntungan dari metode Net Present Value ini :
-          Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)
-          Mengutamakan aliran kas yang lebih awal
-          Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi
Kelemahan dari metode Net Present Value adalah :
-          Memerlukan perhitungan Cost Of  Capital sebagai Discount Rate
-          Lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period

5.    Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah tingkat pengembalian yang menyebabkan NPV proyek itu sama dengan nol. Ini merupakan suatu tingkat pengembalian persentase proyek berdasar pada arus kas yang diperkirakan itu.
            Kelebihan metode Internal Rate Of Return :
-          Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek
-          Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang
-          Mengutamakan aliran kas awal dari pada aliran kas belakangan
Kelemahan metode Internal Rate Of Return :
-          Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal dari nilai yang mungkin dicapai
-          Lebih sulit dalam melakukan perhitungan

6.    Profitability Indeks (PI)
metode Profitability Index adalah menghitung melalui perbandingan antara lain nilai sekarang (present value) dari rencana penerimaan–penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi yang telah dilaksanakan, jadi perhitungan profitability Index dapat dihitung dengan membandingkan antara Present Value kas masuk dengan Present Value kas keluar.
Keuntungan metode Profitability Index :
-          Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang (time value of money)
-          Menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan digunakan
-          Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham.
Kelemahan  metode Profitability Index :
-          Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-proyek-proyek yang mutually exsclusive yang memiliki unsure ekonomis dan skala yang berbeda



















DAFTAR PUSTAKA
http://www.manajemen keuangan.com / 2009 / 08- Teori Time Value Of Money
 - html
http://id.shvoong.com/bussines - manajement/ marketing /2179242-cara mengitung bunga bank /#1x225sB09qwri
pass, christoper dan bryan lowes. Kamus lengkap bisnis, Jakarta : Penerbit Erlangga, 1997.
Drs. R. Agus Sartono “Manajemen Keuangan
Dr. Suad Husnan MBA “Manajemen Keuangan” Buku 1
Drs. Bambang Riyanto “Dasar-Dasar Pembelanjaan
Drs. Basu Swasta “Pengantar Bisnis Modern


Tidak ada komentar:

Posting Komentar